A Journey To Remember
© 2020 ekanurain. Diberdayakan oleh Blogger.
  • Home
  • Question Bank
    • Physics
    • Mathematics
  • Science Fiction
  • Traveling Story
    • Bali
    • Yogyakarta
      • Yogyakarta 2018
      • Yogyakarta 2022
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Jakarta
    • Bandung
    • Pantai
      • Menganti & Suwuk


1. Jelaskan mengapa kehidupan yang harmonis merupakan harapan semua masyarakat.

Karena sebagai  makhluk sosial, manusia sejatinya memiliki keinginan untuk dapat hidup damai dan tentram. Sebagai manusia yang  hidup diantara manusia lainnya. Manusia memiliki harapan, cita-cita dan ide tentang hidup yang baik dengan cara saling-menghormati dan menghargai, tolong menolong dengan penuh toleransi. Manusia  mempunyai perasaan atau hati nurani oleh sebab itu manusia selalu dan pasti mengharapkan keindahan, ketentraman, kedamaian, cinta kasih dan sebagainya terwujud dalam lingkungan masyarakat.


2. Menurut pendapat anda prasyarat apa saja yang harus dipenuhi agar terbangun kehidupan masyarakat yang harmonis.

Menurut pendapat saya, prasyarat agar terciptanya masyarakat yang harmonis antara lain adalah
  • Menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat. Contohnya perbedaan suku, perbedaan agama, atau bahkan perbedaan warna kulit.
  • Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Menanamkan rasa kejujuran di setiap aspek kehidupan.
  • Menjalankan kehidupan bermasyarakat dengan rasa solidaritas yang tinggi.
  • Selalu berusaha berempati dan bersimpati dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya ketika ada tetangga yang mengalami kesusahan, kita berusaha untuk membantunya.


3. Mengapa dengan menerapkan nilai-nilai olimpisme peluang terjadinya kehidupan masyarakat yang harmonis dapat terjadi, jelaskan menurut pandangan anda.

Karena olimpisme merupakan dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan berolahraga, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian terciptanya keselarasan kehidupan.
Olimpisme menerapkan nilai-nilai kehidupan, yaitu:

Living Respect
Saling menghargai diri dan orang lain dalam hal:
  1. Perbedaan pendapat
  2. Perbedaan keyakinan
  3. Perbedaan keragaman budaya
  4. Perbedaan Suku/ras dan Bangsa
  5. Hak-hak sebagai manusia
  6. Pencapaian prestasi/kesuksesan seseorang

Living Excellence
Bekerja keras untuk mencapai prestasi terbaik, berjuang hingga akhir (pantang menyerah), fokus terhadap pencapaian prestasi dan terus belajar untuk mendapatkan proses yang tepat untuk pencapaian prestasi terbaik.

Living Friendship
Persahabatan, berempati dan bersimpati kepada orang lain, saling member dan melayani. Serta saling mendukung satu sama lain.


1. Jelaskan mengapa olimpiade begitu bernilai bagi bangsa-bangsa di Yunani itu?

Menurut saya, olimpiade dapat begitu bernilai karena memiliki nilai yang begitu tinggi yang menunjukkan kualitas suatu Bangsa atau individu. Salah satu nilainya adalah nilai sportifitas yang sangat dijunjung tinggi. Selain itu, pemenang akan membawa nama baik negara atau bangsanya, bahkan sebuah peperangan akan terhenti jika seorang pemenang olimpiade lewat.


2. Sebutkan dan jelaskan (sesuai pandangan pribadi), nilai-nilai penyelenggaraan olimpiade kuno yang merupakan nilai-nilai universal…

Menurut saya, nilai-nilai olimpiade kuno yang merupakan nilai-nilai universal antara lain ialah:
  • Mengajarkan pembinaan pribadi manusia secara terpadu antara fisik, jiwa, dan pikiran.
  • Memacu upaya peningkatan kualitas hidup   yang lebih baik (Citius,Altius, Fortius).
  • Mendorong sikap dan karakter hidup mulia seperti kekuatan, keterampilan dan saling menghargai.

3. Bangsa Indonesia juga memiliki nilai dan budaya yang luhur, sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang memiliki kemiripan dengan budaya bangsa Yunani tersebut…

Pada bangsa Indonesia juga memiliki sikap atau nilai-nilai yang memiliki kemiripan dengan budaya bangsa yunani yaitu adanya sikap saling menghargai dengan satu sama lain dan tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama agar terciptanya kedamaian dalam suatu pertandingan.
Selain itu, semangat berprestasi, tidak sedikit pemuda Indonesia yang memiliki potensi yang begitu luar biasa yang membuatnya termotivasi untuk berprestasi.


4. Mengapa nilai-nilai olimpiade sangat diperlukan dalam upaya membangun kedamaian dunia…

Karena untuk mendidik generasi muda melalui olahraga  yang dilandasi oleh semangat saling pengertian dan persaudaraan  antar bangsa yang lebih baik, sehingga   memungkinkan terbentuknya dunia yang lebih damai dan kondusif. Sehingga prinsip-prinsip Olimpiade dapat diterapkan di seluruh dunia dan membentuk semangat  perdamaian dunia.


5. Berikan ide anda, agar gerakan olimpiade di Indonesia dapat terselenggara secara efektif dan menghasilkan output yang maksimal…

Menurut saya, setiap individu harus menerapkan prinsip-prinsip olimpiade dalam kehidupan sehari-hari dan agar lebih maksimal, perlu diadakan penyampaian materi-materi olimpiade ke sekolah-sekolah di Indonesia mulai dari bangku SD hingga perguruan tinggi, dengan begitu nilai-nilai olimpiade akan tertanam sejak dini pada bangsa Indonesia.

WAKTU 20 MENIT
MELENGKAPI SERI SELANJUTNYA

1.       5, 7, 50, 49, 500, 343, …
a.       4900
b.      5000
c.       5900
d.      2401
e.      4001

2.       2, 5, 4, 7, 8, 9, …
a.       16, 11
b.      16, 10
c.       15, 19
d.      15, 16
e.      12, 16

3.       1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, …
a.       21, 32
b.      21, 34
c.       24, 35
d.      24, 37
e.      24, 39

4.       32, 16, 4, 18, 9, 3, …
a.       17, 4
b.      17, 6
c.       16, 6
d.      17,  8,5
e.      14,  7,5

5.       1, 2, 4 ,8, 16, 15, 30, 60, …
a.       120
b.      75
c.       140
d.      150
e.      180

6.       21, 26, 22, 28, 25, 32, …
a.       27
b.      28
c.       29
d.      30
e.      31

7.       5, 25, 6, 36, 7, 49, …
a.       9
b.      36
c.       56
d.      64
e.      8

8.       4, 5, 4, 6, 7, 6, 8, 9, 8, …
a.       11, 10
b.      10, 11
c.       9, 10
d.      9, 8
e.      9, 11

9.       0, 4, 10, 18, 28, …
a.       40, 48
b.      40, 54
c.       54, 38
d.      38, 65
e.      46, 56

10.   ¼, ½, ¾, 1¼, 2, …
a.       3
b.      3¼
c.       2¼
d.      4
e.      4¼

11.   2, 4, 4, 7, 8, 10, …
a.       16, 14
b.      16, 13
c.       15, 14
d.      15, 16
e.      15, 17

12.   35, 19, 11, 7, …
a.       2
b.      3
c.       4
d.      5
e.      6


13.   6, 12, … ,30
a.       20
b.      22
c.       24
d.      26
e.      28

14.   3, 9, 27, 81, …
a.       343
b.      242
c.       243
d.      432
e.      423

15.   3, 6, 11, 18, …
a.       19
b.      21
c.       23
d.      25
e.      27

16.   515, 488, 461, 434, 407, …
a.       380
b.      381
c.       382
d.      383
e.      384

17.   31, 35, 32, 36, 33, …
a.       36
b.      37
c.       38
d.      39
e.      40

18.   1, 4, 9, 16, 25, …
a.       27
b.      29
c.       32
d.      36
e.      38

19.   25, 32, 46, 67, …
a.       74
b.      88
c.       93
d.      95
e.      97

20.   -5. 15, 12, -36, -39, …
a.       -42
b.      -117
c.       36
d.      42
e.      117




soal tpa numerik, buku tpa, tpa untuk s2 ui, tpa untuk s2 itb, sbmptn, psikologi ui, hukum ui, fk ui, stis, stan, pajak, akuntansi, tes cpns, melengkapi seri selanjutnya, indonesia, jakarta, pelajaran matematika, TPA
  • Abolisi = Penghapusan
  • Absah = Pengesahan
  • Absolut = Mutlak
  • Absurd = Janggal
  • Acum = Rujukan
  • Adagium = Peribahasa
  • Adiksi = Ketagihan
  • Ad interim = Sementara
  • Adjektiva = Kata sifat
  • Afeksi = Kasih sayang
  • Afinitas = Empati
  • Afirmasi = Penegasan
  • Agresi = Serangan
  • Agun = Gadai
  • Ajek = Labil
  • Akselerasi = Percepatan
  • Aklimatisasi = Adaptasi
  • Aktiva = Harta
  • Akurat = Seksama
  • Almanak = Penanggalan
  • Ambigu = bermakna ganda
  • Andal = Tangguh
  • Anjung = Panggung
  • Anomali = Tidak normal
  • Anulir = Abolisi
  • Apatis = Acuh
  • Aristrokat = Bangsawan
  • artifisial = buatan
  • Arkais = Kuno
  • Asterik = Tanda bintang
  • Asumsi = Anggapan
  • Ayal = Ragu

  • Bahari = Laut
  • Bahtera = Perahu
  • Bala = Bencana
  • Bandela = Peti kemas
  • Bebal = Bodoh
  • Berdikari = Mandiri
  • Berongsang = Marah-marah
  • Berpretensi = Prasangka
  • Bhineka = Berbeda-beda
  • Bicu = Dongkrak
  • Bisa = Dapat
  • Boga = Makanan kenikmatan
  • Bonafide = Dapat dipercaya
  • Bromocorah = Residivis
  • Bubut = Cabut
  • Bura = Sembur

  • Cengkar = Gersang
  • Centeng = Body guard
  • Citra = Gambaran

  • Degradasi = Kemerosotan
  • Detensi = Penahanan
  • Dependensi = Ketergantungan
  • Destruktif = Subversif
  • Darma = Pengabdian
  • Daur = Siklus
  • Deduksi = Konklusi
  • Defleksi = Penyimpangan
  • Dekadensi = Kemerosotan moral
  • Derivasi = Afiksasi
  • Disorientasi = Salah tujuan
  • Disparitas = Perbedaan
  • Dispensasi = Pengecualian
  • Divestasi = Pelepasan
  • Dursila = Jahat
  • Etnis = Rasial
  • Esoteris = Khusus
  • Eksibisi = Perunjukan
  • Ekskavasi = Penggalian
  • Eksodus = Hijrah/ mengungsi
  • Ekuilibium = Kesetimbangan
  • Elusif = Kompleks
  • Embargo = Larangan/inhibisi
  • Entitas = Wujud
  • Epitaksis = Mimisan
  • Evokasi = Penggugah rasa
  • Fakultatif = tidak diwajibkan
  • Filantropi = dermawan
  • Fiskal = perpajakan
  • Friksi = perpecahan
  • Fusi = Gabugan
  • Fusuk = penggabungan
  • Futuristis = Menuju masa depan

  • Galat = Keliru
  • Gemar = Getol
  • Generik = Umum
  •  Genjah = Cepat berbuah
  • Genre = Aliran
  • Geothermal = Panas bumi
  • Getir = Pahit
  •  Global = Dunia
  • Glosarium = Kamus ringkas
  • Gongseng = Sangrai

  • Harmonis = Serasi
  • Humor = Lawak
  • Harta benda = Mal
  •  Hayati = Hidup
  • Hedonisme = Hura-hura
  • Hegemoni = Intervensi
  • Hepotenusa = Sisi miring
  • Heroisme = Jiwa kepahlawanan
  • Heterogen = Tidak sejenis
  • Higienis = Bersih
  • Hiperbola = Berlebihan
  • Holistik = Keseluruhan

  • Inses = Sedarah
  • Intervensi = Campur tangan
  • Intuisi = Gerak hati
  • Iterasi = Pengulangan
  • Implisit = Tersirat
  • Inkognito = Samaran
  • Inlander = Pribumi

  • Jajak = Telaah
  • Janji = Akad
  • Jargon = Slogan
  • Jeda = Jarak
  • Jemawa = Angkuh
  • Jumantara = Awang-awang

  • Konkaf = Cekung
  • Konveks = Cembung
  • Konsesi = Kerelaan
  • Klan = Suku
  • Kolateral = Sejajar
  • Koloni = Jajahan
  • Kulminasi = Puncak tertinggi
  • Kahwaji = Penjual kopi
  • Kompulasi = Perbuatan tidak logis secara sadar
  • Koheren = Berhubungan
  • Kedayan = Inang/sanak saudara raja
  • Kasut = Alas
  • Kelesah = Gelisah

  • Laten = Tersembunyi
  • Latif = Indah
  • Legal = Sah
  • Liga = Perserikatan
  • Loka = Tempat

  • Makar = Akal bulus
  • massif = Utuh/padat
  • materialistis = Kebendaan
  • moderat = Cenderung menengah
  • motitilitas = Pergerakan
  • Madar = Tidak berperasaan
  • Mala = Bencana
  • Manunggal = Bersatu
  • Manifesto = Deklarasi
  • Masrum = Jamur
  • Mayapada = Dunia
  • Masygul = Dongkol
  • Mendirus = Menyirami
  • Mencungap = Ternganga
  • Mudun = Beradab

  • Nisbi = Relatif
  • Nanar = Bingung

  • Opas = Pesuruh
  • Ortodok = Konservatif
  • Otodidak = Belajar sendiri
  • Otoritas = Didominasi

  • Quasi = Pura-pura

  • Pedagogi = Ilmu pendidikan/silabus
  • Permisif = Liberal/terbuka
  • Presensi = Kehadiran
  • Pemugaran = Perbaikan
  • Prevent = Mencegah
  • Paradigm = Pola pikir
  • Prudensial = Bersifat bijaksana
  • Platform = Rencana kerja

  • Rancu = Kacau/tidak teratur
  • Ranah = Tanah
  • Ridig = Kaku
  • Rakyu = Ilmu
  • Remedi = Proses penyembuhan

  • Sahih = Benar
  • Sandang = Pakaian
  • Sanksi = Hukuman
  • Sapta = Bilangan
  • Sasana = Gelanggang
  • Selebrasi = Perayaan
  • Semboyan = Slogan
  • Serikat = Perkumpulan
  • Sine qua non = Harus ada
  • Sinkron = Sesuai
  • Sintesis = Buatan
  • Somasi = Gugatan
  • Sosialisasi = Pengenalan
  • Spesifik = Khusus
  • Sporadis = Jarang
  • Stagnasi = Kemacetan
  • Standar = Baku
  • Statis = Tidak aktif
  • Stigma = Cacat
  • Strata = Tingkatan
  • Strategi = Taktik
  • Swatantra = Otonomi

  • Tabiat = Watak
  • Talenta = Bakat
  • Tandang = Lawatan
  • Tanggal = Lepas
  • Tanur = Perapian
  • Taraf = Tingkat
  • Target = Sasaran
  • Telatah = Gerak-gerik
  • Tendensi = Kecenderungan
  • Tentatif = Belum pasti
  • Termin = Tahap
  • Testimoni = Kesaksian
  • Timpang = Tak seimbang
  • Tiran = Diktator
  • Trail = Kisi-kisi
  • Tuslah = Biaya tambahan
  • Tremor = Gerakan tidak terkontrol
  • Transcendental = Abstrak
  • Timpang = Tidak seimbang
  • Tentative = Belum pasti
  • Teruk = Parah/keras
  • Tukik = Anak penyu

  • Ughari = Sederhana

  • Vandalisme = Destruksi
  • Ventilasi = Jendela
  • Verifikasi = Pembuktian
  • Versus = Lawan
  • Vibrasi = Getaran
  • Virulen = sifat mematikan


  • Wagon = Gerbang
  • Wahana = Sarana
  • Warta = Berita
  • Warkat = Surat
  • Wanodya = Gadis remaja
  • Wijaya = Kemenangan

  • Yunior = Anak Bawang

  • Zenit = Titik Puncak

sinonim kata yang sering keluar saat tes TPA, SBMPTN, CPNS, AKPOL, STIS, SPMB, UJIAN MANDIRI 2022.
sinonim kata tes potensi akademik 2022.
tes masuk stan. tes masuk stis. tes potensi akademik. soal soal sbmptn 2022. soal soal tpa 2022. UTBK 2022.

Postingan Lebih Baru Beranda

SUBSCRIBE & FOLLOW

ABOUT ME

Hi! I am Eka, an enthusiastic teacher and a traveler from Indonesia. I hope you enjoy your visit to my website. 사랑해! ❤

Categories

  • Fisika SMA 10
  • IPA SMP 3
  • Les Privat Kak Eka 1
  • Matematika SMA 3
  • Matematika SMP 2
  • Tes Potensi Akademik (TPA) 3
  • Tes Potensi Skolastik (TPS) 1
  • Traveling Story 2
  • Tugas Kuliah 3
  • UTBK 1
  • UTBK Matematika 1

Blog Archive

  • ►  2022 (11)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (5)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (6)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
  • ►  2017 (3)
    • ►  November (3)
  • ▼  2016 (4)
    • ▼  Oktober (2)
      • KUIS DAN TUGAS INDIVIDU OLYMPISM #2
      • KUIS DAN TUGAS INDIVIDU OLYMPISM #1
    • ►  Mei (2)
      • SOAL TPA NUMERIK
      • KUMPULAN SINONIM KATA TES POTENSI AKADEMIK

You Can Contact Me Here!

Nama

Email *

Pesan *

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template